Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Negatif Lagi, Ini Perintah Pak Jokowi untuk Para Menteri
Jokowi menambahkan, begitu masing-masing kementerian/lembaga (K/L) menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), maka saat itu pula proses lelang dan belanja anggaran bisa segera dilakukan.
"Kuartal pertama 2021 juga harus mulai didesain dari sekarang agar kegiatan itu dimulai di Januari, terutama yang paling cepat adalah bantuan sosial. Yang belanja-belanja modal, terutama infrastruktur, baik di Kementerian PU, Perhubungan, dan kementerian lain yang bisa digiring untuk segera dimulai, maka (segera) mulai," ucapnya.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung peluang pemulihan ekonomi sekaligus peningkatan investasi di Indonesia. Baru-baru ini, di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi, Indonesia memperoleh perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat yang memungkinkan produk-produk tanah air lebih mudah memasuki pasar negeri Paman Sam tersebut.
"Kita harapkan ekspor kita akan bisa naik melompat karena fasilitas GSP ini diberikan kepada kita," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI itu juga melihat kesempatan dari perpanjangan fasilitas tersebut untuk menarik investasi ke Indonesia.
"Orang ingin mendirikan industri, pabrik, dan perusahaan di Indonesia, akan menjadi lebih menarik karena untuk masuk ke Amerika kita diberikan fasilitas itu," tandasnya.(tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Presiden Jokowi memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III tahun ini masih berkutat di minus persen.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda