Pertumbuhan Ekonomi 2015 Lebih Tinggi

"Wilayah-wilayah di Indonesia seperti Jawa relatif tinggi ekspor manufakturnya. Sementara wilayah timur membaik karena pintu ekspor mineral dibuka lagi," terangnya.
Forecast pertumbuhan ekonomi dunia pada 2015 juga lebih bagus dibandingkan tahun ini. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, tahun depan pertumbuhan ekonomi dunia bisa mencapai 3,6 persen, atau lebih tinggi ketimbang tahun ini yang hanya 3,4 persen.
Sementara IMF juga memperkirakan tahun depan ekonomi dunia dapat tumbuh agresif 3,8 persen. "Kami lebih konservatif di 3,6 persen," ujarnya.
Selain ekspor manufaktur yang diproyeksi terkerek, menurut Perry, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh beberapa faktor. Pertama adalah kemungkinan naiknya investasi non bangunan. Tahun ini investor cenderung menekan investasinya karena ekspor terkontraksi.
"Tapi tahun depan pengusaha confirm akan naikkan investasinya, karena asumsi ekspor yang meningkat," ujarnya.
Investasi tersebut didukung juga dengan kredit perbankan tahun depan yang dilepas pada rentang 15-17 persen. Atau lebih tinggi dari tahun ini yang berada di kisaran 12-14 persen.
Sementara itu, faktor kedua adalah membaiknya kebijakan fiskal pemerintah. Dengan adanya penekanan jumlah subsidi bahan bakar minyak (BBM), diharapkan subsidi bisa dialokasikan ke proyek-proyek yang lebih produktif. "Government spending juga diharap membaik," terangnya. (gal)
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan jauh lebih optimistis dibandingkan tahun ini. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar