Pertumbuhan Ekonomi 2021 Diprediksi di Kisaran 5 Persen

Dua, dukungan ekspansi fiskal melanjutkan program PEN, maksudnya dukungan sisi demand melalui penguatan bantuan sosial dan bantuan langsung tunai (BLT).
Kemudian, dukungan sisi supply yang berfokus pada insentif kredit dan penjaminan bagi UMKM dan korporasi.
Tiga, akselarasi reformasi, bahwa untuk bisa pulih UU Omnibus Law menjadi modal. Karena dengan dukungan perundangan itu, akan mampu mendorong para investor memeilih Indonesia sebagai tempat usahanya.
Sehingga, akan mendorong pertumbuhan perekonomian dalam negeri menjadi lebih baik, pasca Covid-19.
"Kita harus bersama-sama dorong investasi sekencang-kencang dari perundangan Omnibus Law. Menarik dan memperbanyak usaha yang dibuka" katanya.
Empat, pertumbuhan ekonomi global menjadi penyebab yang harus diperhatikan secara khusus. Pemerintah harus mencari rekan kerja sama yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, agar dapat membawa dampak positif bagi negara.
"China adalah salah satu negara dengan recovery yang cepat, trading partner seperti negara itu akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi," tuturnya.(chi/jpnn)
Sinergitas antara seluruh pemangku kepentingan harus bisa dilakukan demi mewujudkan pertumbuhan perekononomian dalam negeri mencapai 5 persen.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Target Berat, tetapi Tidak Mustahil
- KISI Asset Management Raih 5 Piagam Penghargaan