Pertumbuhan Ekonomi Australia Lebih Baik dari Harapan

Dia menjelaskan, dengan asumsi vaksinasi terus berlanjut, "kemungkinan negara bagian di wilayah pantai timur akan dibuka pada kuartal keempat Desember, memungkinkan ekonomi pulih kembali".
"Namun, pergeseran ke COVID-normal baru, di mana kasus terus terjadi di masyarakat, akan membuat sebagian orang berhati-hati; dan pemulihan terus berjalan hingga tahun 2022," katanya.
Meskipun secara teknis Australia telah luput dari resesi, namun bagi mereka yang kehilangan pekerjaan, kondisi ini pasti terasa sebagai kemunduran.
Di Melbourne, Kate Forsyth khawatir bisnisnya di bidang event organiser tidak akan pulih dengan cepat kali ini.
"Lockdown kali ini pasti terasa sangat berbeda," ujarnya.
Bisnis Kate bergerak di bidang penyewaan mebel dan model serta desain acara untuk pernikahan dan acara lainnya. Banyak kliennya yang harus membatalkan atau melakukan penjadwalan ulang pesanan akibat lockdown.
Penjadwalan ulang selama berbulan-bulan atau bahkan satu tahun, menyebabkan anjloknya pemasukan Kate.
Untuk tetap bertahan, dia pun merumahkan karyawan kasual serta pekerja paruh waktu, sementara mereka yang dipertahankan mengalami pengurangan jam kerja.
Perekonomian Australia telah bangkit kembali dari resesi akibat COVID, dengan pertumbuhan nasional naik 9,6 persen hingga bulan Juni tahun ini
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif