Pertumbuhan Ekonomi Australia Lebih Baik dari Harapan
Dia merasa lockdown yang terus diperpanjang saat ini di Sydney akan menjadi tantangan berat baginya.
Namun, dia ingin restorannya tetap beroperasional agar bisa diteruskan ke generasi berikutnya, yaitu karyawan yang telah bekerja dengannya selama bertahun-tahun.
Atom yakin ketika lockdown dilonggarkan, orang akan kembali makan di luar, terutama jika pemerintah negara bagian menawarkan voucher makan.
Warga Sydney lainnya, pekerja salon kecantikan Steffy Shome yang pindah dari Queensland, mengira lockdown akan berlangsung singkat.
Kini dia tidak dapat menemukan pekerjaan lain.
"Saya belum melihat lowongan pekerjaan untuk terapis kecantikan," ujarnya.
Steffy juga tidak dapat mengakses tunjangan JobSeeker dari pemerintah, karena dia bukan penduduk tetap Australia. Dia seorang pendatang dari Kaledonia Baru yang merantau ke Australia enam tahun lalu.
"Saya mengatur keuangan dengan sangat ketat. Satu-satunya hal yang saya bayar adalah sewa tempat tinggal dan biaya makanan. Tidak ada pengeluaran lain," katanya.
Perekonomian Australia telah bangkit kembali dari resesi akibat COVID, dengan pertumbuhan nasional naik 9,6 persen hingga bulan Juni tahun ini
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya