Pertumbuhan Ekonomi Bisa Tertahan di Angka 4,9 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, jika tidak ada bantuan sosial (bansos), pertumbuhan ekonomi akan tertahan di angka 4,9 persen.
Namun, karena ada bansos, kemungkinan pertumbuhan ekonomi berada di 5,1–5,2 persen.
Apakah tidak bisa lebih dari itu? ”Sulit,” kata Eko, Minggu (3/6).
Dia menambahkan, bansos bisa membantu daya beli.
“Namun, karena rupiah melemah, daya beli masyarakat, ya, segitu-gitu saja,” ujar Eko.
Dia menyarankan pemerintah getol mendorong ekspor. Perizinan investasi di daerah juga harus dipermudah.
Selain itu, pemerintah juga harus mendorong agar konsumsi barang dalam negeri meningkat.
Dengan demikian, industri dan konsumen dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor.
jika tidak ada bantuan sosial (bansos), pertumbuhan ekonomi akan tertahan di angka 4,9 persen.
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Bank Indonesia & dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM