Pertumbuhan Ekonomi Dongkrak Populasi Dunia
Selasa, 16 November 2010 – 19:19 WIB
JAKARTA — Perekonomian dunia saat ini sedang mengalami siklus tertinggi pertumbuhan (super cycle), dinilai telah mendongkrak angka urbanisasi dan populasi dunia. Chief Economist and Group Head of Global Research, Dr. Gerard Lyons mengngkapkan hal itu ketika memaparkan kajian Standart Chartered di Jakarta, Selasa (16/11). "Taraf hidup, yang diukur dengan pendapatan per kapita riil, akan meningkat sembilan kali lipat di Cina dan India antara tahun 2000 dan 2030. Peningkatan penghasilan pribadi akan mendorong milyaran orang masuk ke dalam kelas menengah dan meningkatnya konsumsi akan memacu pertumbuhan ekonomi domestik," kata Gerard.
"Terutama pada pasar-pasar di negara-negara berkembang, sektor industrialisasi akan berkembang pesat, termasuk urbanisasi. Masyarakat kelas menengah juga akan meningkat. Jumlah populasi yang hidup di kota-kota besar akan naik menjadi lima milyar di tahun 2030, naik pesat dari jumlah hari ini sebanyak 3,4 milyar,’’ ungkap Gerard.
Baca Juga:
Asia, kata Gerard, akan menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi paling tertinggi secara global. Kondisi ini diprediksi akan terus bertahan minimal hingga 20 tahun mendatang. Dikatakannya, output global yang telah diatur secara konservatif telah tumbuh dua kali lipat secara riil. Bahkan nilai peningkatan terakhir tercatat lebih dari 50 persen.
Baca Juga:
JAKARTA — Perekonomian dunia saat ini sedang mengalami siklus tertinggi pertumbuhan (super cycle), dinilai telah mendongkrak angka urbanisasi
BERITA TERKAIT
- Tumbuh Positif, Penerimaan Bea Cukai hingga Akhir 2024 Capai Rp 300,2 Triliun
- Ekspansi Berlanjut, Propan Raya Resmikan Inspiration Center ke-25
- LRT Jabodebek Gelar Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
- Mantap, Parfum Asal Indonesia Tembus ke Pasar Negeri Sakura
- Maksimalkan Potensi Bisnis Digital, Padang Toto Adidaya Tawarkan Solusi Kreatif
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045