Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati Segelintir Penduduk
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti ketimpangan kemakmuran yang ditunjukkan dengan rasio Gini yang masih tinggi.
’’Gini ratio kita 0,4 dan agak menurun ke 0,39. Artinya, ada indikator sebagian besar ekonomi dinikmati sebagian kecil di antara masyarakat,’’ katanya di Jakarta, Selasa (10/1).
Dia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi yang tidak berdampak pada upaya meraih kemakmuran.
Dulu, lanjutnya, setiap satu persen angka pertumbuhan ekonomi mampu berdampak besar pada penurunan tingkat kemiskinan nasional.
Namun, belakangan, pertumbuhan belum berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinan.
’’Tingkat kemiskinan Indonesia menurun secara konstan selama sepuluh tahun ini. Tetapi, akselerasinya makin lama makin landai. Ini menggambarkan kemampuan kita dalam mendesain ekonomi untuk menurunkan kemiskinan harus meningkat. Setiap 1 persen pertumbuhan harus lebih bisa mengurangi kemiskinan,’’ tuturnya.
Saat ini, tingkat kemiskinan mencapai 10,2 persen. Dia meminta seluruh pihak tidak pernah puas dengan pertumbuhan ekonomi yang baik atau tinggi.
Sebab, pertumbuhan ekonomi sejatinya juga harus dirasakan masyarakat kecil dalam bentuk penurunan tingkat kemiskinan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti ketimpangan kemakmuran yang ditunjukkan dengan rasio Gini yang masih tinggi.
- Lanjutkan Capaian Kinerja 100 Hari Prabowo, Ketahanan Pangan & Pertumbuhan Ekonomi jadi Aspek Utama
- Stabilitas Keuangan Indonesia Tetap Terjaga, Ini Penyebabnya
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Danantara Dinilai Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024