Pertumbuhan Ekonomi Impresif Harus Dibarengi Pengendalian Harga Pangan
Kamis, 10 November 2022 – 10:14 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Foto: Ricardo/JPNN.com
Misalnya saja saat ini komoditas nikel tengah booming. Maka perlu didorong agar pengolahan nikel bisa dilakukan di dalam negeri sehingga end product yang diekspor.
“Indonesia memanfaatkan windfall profit, mencari sumber market lain yang menyerap devisa lebih baik lagi dengan komoditas yang semakin banyak, ya itu dengan pangan dan energi,” kata Rizal.
Sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal ke 3 Indonesia mendapatkan windfall profit dari batu bara, minyak kelapa sawit dan besi dan baja di angka 6,38%.
Jika negara kembali merasakan windfall profit, menopang APBN, salah satunya bisa memberikan subsidi maupun bantuan yang lebih besar lagi.(fri/jpnn)
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia kini juga kian resilien dan mampu menorehkan capaian pertumbuhan ekonomi yang impresif.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- Harga Pangan Seusai Lebaran Terpantau Masih Tinggi
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram