Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik, Kinerja Menko Airlangga Patut Diapresiasi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Fithra Faisal menilai kinerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto layak diapresiasi.
Pasalnya, Airlangga telah berhasil membawa ekonomi Indonesia tumbuh positif 5,31 persen (year on year/yoy), sepanjang 2022 dan tertinggi sejak 2013.
BPS mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 mencapai 5,56 persen.
Sejak itu, laju pertumbuhan melambat dan kali ini kembali menguat setelah pada 2020 sempat kontraksi 2,07 persen.
“Jelas dong harus diapresiasi, karena ini akan melihat efektivitas pemerintah ketika dia menangani masa-masa sulit, yang jelas kita berhasil melewati masa sulit dari masa pandemi 2020, menjadi pertumbuhan ekonomi sangat solid defisit masih terkelola dengan baik. Malahan defisit di bawah 3 persen itu sesuatu yang sangat baik,” ujar Fithra, Selasa (7/2).
Direktur Eksekutif Next Policy ini menjelaskan beberapa kebijakan yang dikeluarkan Airlangga yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Di antaranya pemberian stimulus fiskal berupa insentif di berbagai bidang industri dan kebijakan ekspor-impor.
“Pertama, harus diciptakan insentif sebagai bantalan bagi industri. Bagaimana industri itu input produksinya harus terjaga supaya tidak langka. Nah, kemarin itu kita banyak yang ekspor ke luar negeri. Nah ini harus dijaga, karena ketika diekspor nanti akan langka," paparnya.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh Menko Airlangga yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Seusai Hadiri KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo ke Brasil
- Menko Airlangga Dampingi Presiden Prabowo Temui Sekjen PBB, Ini yang Dibahas
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda