Pertumbuhan Ekonomi Jangan Tergantung Konsumsi

jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Hanura, Abdilla Fauzi Achmad mengingatkan pemerintah agar menggenjot penyerapan APBN.
Rendahnya daya serap APBN, menurut Abdila Fauzi, berpotensi menghilangkan peluang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Saya berpendapat, yang harus dibenahi sekarang ini adalah kualitas belanja negara. Perbaikan bisa dengan cara memangkas anggaran sejumlah birokrasi yang dianggap menghambat penyerapan anggaran,” kata Abdilla Fauzi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8).
Dia jelaskan, rendahnya daya serap anggaran bisa menghilangkan kesempatan pencapaian pertumbuhan ekonomi pada level tinggi. Karena itu, Fauzi berharap agar penyerapan anggaran dipergunakan secara efektif dengan baik dan benar.
“Jangan sampai anggaran menumpuk di akhir tahun. Ini tidak sehat bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi kita,” tegas anggota Komisi XI DPR itu.
Selian itu, Fauzi juga berharap pemerintah segera memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi. Selama ini, kontribusi pertumbuhan ekonomi lebih banyak ditopang oleh konsumsi. Hal ini tidak mendukung sustainable-nya pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, dia berharap agar pemerintah menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui sektor investasi. “Jadi, hambatan invetasi seperti perizinan harus dibenahi guna merangsang investor. Sebab, perizinan ini masih dikeluhkan oleh investor,” ungkap dia.
Kendati saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit melambat, Fauzi tetap optimis Indonesia akan menjadi negara berkembang dan sumbu perekonomian dunia karena Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, seiring jumlah kelas menengah yang terus tumbuh dan kondisi demografi yang menjanjikan.
JAKARTA - Politisi Partai Hanura, Abdilla Fauzi Achmad mengingatkan pemerintah agar menggenjot penyerapan APBN. Rendahnya daya serap APBN, menurut
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar