Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Tergantung PPKM Darurat, Begini Penjelasan Menkeu
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui jika outlook ekonomi pada kuartal III 2021 berpotensi tertekan.
Pasalnya, ada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang relatif lebih ketat.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan outlook perekonomian hampir mirip dengan situasi Februari-Maret dari yang diproyeksikan di 6,5 persen
"Pertumbuhan ekonomi kuartal III akan bergantung pada PPKM Darurat," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers daring di Jakarta, Jumat (2/7).
Sri Mulyani juga menyebut angka pertumbuhan ekonomi juga bergantung pada durasi penerapan PPKM Darurat.
Jika hanya berlangsung selama dua minggu dan efektif menekan kasus Covid-19, maka dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III relatif terbatas.
"Namun, kalau panjang bisa satu bulan, pengaruhnya cukup signifikan terutama pada level konsumsi," ujar Sri Mulyani.
Maka, kata dia, akan mempengaruhi outlook pertumbuhan konsumsi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui jika outlook ekonomi pada kuartal III 2021 berpotensi tertekan.
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi