Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Tergantung PPKM Darurat, Begini Penjelasan Menkeu
"Tingkat konsumsi masyarakat diperkirakan kembali terkoreksi dan komponen berpotensi terdampak dari non-konsumsi pokok antara lain transportasi dan komunikasi rekreasi dan pakaian," kata perempuan kelahiran Bandarlampung itu.
Kendati demikian, lanjut Sri Mulyani, laju investasi diharapkan dapat terjaga, karena PPKM Darurat memperbolehkan operasional konstruksi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Di samping itu ekspor diharapkan masih tetap tumbuh tinggi sejalan dengan kinerja ekspor impor hingga Mei 2021.
Sedangkan untuk kuartal II, Sri Mulyani memprediksi proyeksi pertumbuhan ekonomi relatif tidak terpengaruh kenaikan Covid-19.
Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 baru terjadi pada minggu kedua dan ketiga Juni dan PPKM darurat dilaksanakan pada awal Juli.
"Kami melihat bulan Juni tadi ada sedikit mulai terjadi pelemahan, tapi diharap itu tidak akan mempengaruhi banyak. Dengan demikian untuk kuartal kedua ini masih menggunakan outlook antara 7,1 hingga 7,5 persen," ujar Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui jika outlook ekonomi pada kuartal III 2021 berpotensi tertekan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi