Pertumbuhan Ekonomi Makro Menjadi Angin Segar di Sektor Properti
jpnn.com, JAKARTA - Ekonomi Indonesia pada triwulan III 2021 tumbuh positif sebesar 3,51 persen (yoy) atau 1,55 persen (qtq).
Meninjau perkembangan ekonomi makro Indonesia pada 2022, pertumbuhan ditargetkan dapat mencapai kenaikan sebesar 5,2 persen.
Geliat dan daya beli masyarakat dirasakan hampir di semua sektor industri, salah satunya properti.
“Daya beli maupun traffic sewa yang terjadi di Skandinavia apartment ini naik lebih dari 50 persen," kata General Manager Skandinavia Apartment, Hene Putro dalam keterangan pers, Sabtu.
Sejak Oktober 2021 hingga Februari 2022, lanjut dia, pihaknya dapat memenuhi target penjualan 15 unit per bulan dan penyewaan aktif baru mencapai 70 unit setiap bulan.
"Ini berarti kebutuhan masyarakat terhadap hunian dan mobilisasi masyarakat yang membutuhkan sewa apartemen sudah meningkat,” jelasnya.
Sedangkan dari sisi pengembang, progress penambahan fasilitas untuk menambah nilai jual properti juga terus dilakukan.
“Setelah Kos Leisure Room, yakni sarana co-working space dan game room kami sudah memasuki pembangunan fasilitas baru lain, yakni area al-fresco dining di dekat lobby hunian," ungkap dia.
Geliat dan daya beli masyarakat dirasakan hampir di semua sektor industri, salah satunya properti.
- Ini Strategi LPCK Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen
- LippoLand Menawarkan Cendana Suites, Modern & Stylish, Fasilitas Lengkap, Harga Terjangkau
- Samira Regency Bekasi Luncurkan Rumah Contoh dengan Konsep Tropical Minimalist
- Pinhome Ungkap Pertumbuhan Pasar Properti yang tak Lagi Jawa-Sentris
- Sinar Mas Land & Astra Land Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Kawasan Residensial Baru
- Asthana Kemang & Indonesia Soken Siap Ekspansi Pasar Internasional