Pertumbuhan Ekonomi Rendah, Birokrasi Harus Diperbaiki
Sabtu, 10 September 2011 – 20:39 WIB
JAKARTA - Penyerapan tenaga kerja di sektor perekonomian sekarang sangat rendah. Pakar demografi Universitas Indonesia, Sonny Harry, mengatakan hal itu dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja yang terserap dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi.
Kalau dulu, menurut dia, pertumbuhan ekonomi satu persen dapat menyerap sebanyak 400 ribu tenaga kerja. Namun, lanjut dia, sekarang ini pertumbuhan ekonomi satu persen hanya dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 200 ribu saja. "Artinya sektor ekonomi sekarang penyerapan rendah," katanya saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9).
Semakin banyak menciptakan tenaga kerja yang produktif, maka peluang untuk menggerakkan perekonomian semakin besar. "Maka perlu mendorong perencanaan komprehensif ketenagakerjaan di Indonesia," kata pengamat masalah urbanisasi, Wahyu Susilo di kesempatan yang sama.
Menurut Sonny, sebenarnya banyak kebutuhan pangan yang bisa diproduksi di desa jika memiliki teknologi yang baik. Maka dari itu, menurut dia, teknologi harus bisa masuk ke desa. Teknologi dapat mendorong produksi. Perlu untuk membantu dan berinovasi agar berkembangnya pedesaan. "Sehingga pusat pertumbuhan baru muncul di pedesaan," katanya.
JAKARTA - Penyerapan tenaga kerja di sektor perekonomian sekarang sangat rendah. Pakar demografi Universitas Indonesia, Sonny Harry, mengatakan hal
BERITA TERKAIT
- Mewujudkan Transportasi Hijau Terpadu Perlu Kolaborasi Multi-Pihak
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bergerak di Jepara, Tim Penindakan Bea Cukai Kudus Temukan Rokok Ilegal Sebanyak Ini
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap