Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5%, Kolaborasi Pemerintah Jadi Kunci Utama

Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5%, Kolaborasi Pemerintah Jadi Kunci Utama
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: ekon.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu bertahan di kisaran 5,0%, melampaui rata-rata pertumbuhan global yang hanya 3,4%.

Capaian ini merupakan hasil kerja keras serta koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat dan Daerah, didukung oleh partisipasi aktif seluruh masyarakat.

Koordinasi ini ditandai dengan diselenggarakannya Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Rakornas P2DD) Tahun 2024, yang mengambil tema “Digitalisasi Transaksi Pemda Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah” di Jakarta pada Senin (23/9).

Dalam acara ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Satgas P2DD, memaparkan berbagai realisasi kegiatan dan capaian Satgas P2DD dari tahun 2023 hingga semester I tahun 2024.

"Setelah kepemimpinan ASEAN tahun lalu, Indonesia telah mendukung Digital Economic Framework Agreement. P2DD menjadi sangat penting untuk perkembangan implementasi kebijakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), yang saat ini sudah 87,9% atau 480 Pemda," ungkap Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa partisipasi Pemda dalam evaluasi kinerja tahun 2023 meningkat menjadi 512 Pemda, setara dengan 93,7%.

Hal ini diiringi dengan peningkatan skor rata-rata dari 43,37 pada 2023 menjadi 51,40 pada 2024, yang mencerminkan realisasi transaksi non-tunai Pemda.

"Saya berharap ada empat fokus ke depan: realisasi belanja APBD, penguatan ekosistem transaksi digital, pengakomodasian PP 35 Tahun 2023 oleh Satgas P2DD, dan sosialisasi serta branding yang intensif," lanjut Menko Airlangga.

Kolaborasi pemerintah menjadi kunci utama mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 5%.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News