Pertumbuhan Ekonomi Terancam Melambat

Pertumbuhan Ekonomi Terancam Melambat
Pertumbuhan Ekonomi Terancam Melambat
Kemarin Menkeu mengundang sejumlah ekonom untuk menjelaskan postur dan kebijakan dalam APBNP 2012. Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan, yang turut dalam pertemuan tertutup tersebut, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan terkoreksi terlalu dalam. Menurut dia, paling buruk, ekonomi masih bisa tumbuh hingga 5,8 persen tahun ini.

Fauzi mengatakan, pemerintah telah menegaskan akan menjaga defisit anggaran tetap tidak lebih dari kisaran 2,3-2,4 persen dari produk domestik bruto. "Pada dasarnya Menkeu meyakinkan para analis, jika harga BBM tidak naik sama sekali, pemerintah masih memiliki bantalan," kata Fauzi.

Fauzi menyayangkan keputusan politik yang menunda kenaikan harga BBM. "Apa yang disiapkan pemerintah dan Kemenkeu sangat teknokratis dan masuk akal. Namun pertanyaannya, apakah ide teknokratis ini bisa diterima di forum politik," katanya. Dia mempertanyakan, ketika kenaikan harga BBM sudah diwacanakan di muka publik, seluruh partai koalisi seharusnya turut mendukung.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti optimistis pertumbuhan ekonomi tidak akan terkoreksi terlalu dalam. Destri mengatakan, penundaan kenaikan harga BBM masih tidak masalah dalam jangka pendek. Namun dalam jangka menengah dan panjang, beban anggaran akan makin berat. "Kalau pertumbuhan tahun ini sekitar 6 persen hingga 6,2 persen masih bisa tercapai," ujarnya.

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi tahun ini terancam tidak mencapai target yang diproyeksikan sebesar 6,5 persen di tahun ini. Membengkaknya belanja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News