Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Tak Berdampak Pada Rakyat
Senin, 18 Maret 2013 – 11:23 WIB
JAKARTA - Anggota tetap Panel Diskusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pembangunan Kesejahteraan, Rizal Ramli mengatakan pertumbuhan ekonomi sekitar 6 persen ternyata tidak berdampak pada perbaikan kesejahteraan sebagian besar rakyat Indonesia. Tanpa commodity booming, ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh sekitar 4-4,5 persen, imbuhnya. Mantan Menko Perekonomian ini juga menyoroti rendahnya indeks pembangunan manusia (human development index/HDI) di Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia 6 persen itu hanya dampak dari naiknya harga komoditi di pasar dunia. Artinya bukan atas kinerja ekonomi pemerintah," kata Rizal Ramli, di Jakarta, Senin (18/3).
Anehnya lanjut Rizal, pemerintah selalu menglaim hal tersebut sebagai keberhasilan tim ekonomi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)."Kongritnya begini, kekayaan tambang dikuras lalu dijual dan kebetulan sedang terjadi kenaikan harga komoditi (commodity booming) di pasar dunia tanpa menghitung resiko kerusakan alam," tegas Rizal.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota tetap Panel Diskusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pembangunan Kesejahteraan, Rizal Ramli mengatakan pertumbuhan ekonomi
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan