Ekspor Pertanian Penyelamat Ekonomi di Masa Pandemi
Kenaikan terjadi karena ekspor tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah mengalami peningkatan.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juli 2021 mencapai USD 120,57 miliar atau naik 33,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Lebih dari itu, ekspor nonmigas menyumbang 94,35 persen dari total keseluruhan ekspor periode Januari-Juli 2021.
Di sisi lain, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada Januari-Juli juga mengalami kenaikan yang cukup tajam, yaitu sebesar 31,36 persen.
Kontribusi terbesar pada periode ini disumbang oleh komoditas lemak dan minyak hewan/nabati senilai USD 16,59 Miliar.
Kepala Biro Humas dan informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan pemerintah terus berupaya mendorong akselerasi ekspor pertanian untuk membantu proses pemulihan ekonomi nasional.
"Seperti yang sudah diungkapkan Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo), peningkatan ekspor pertanian memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan, terutama kalangan petani."
"Untuk itu, kami siap menggelar karpet merah untuk eksportir sehingga ekspor pertanian bisa terus meningkat," katanya.
Peneliti dari UI menyebut pertumbuhan ekspor pertanian merupakan penyelamat ekonomi di masa pandemi COVID-19.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan