Pertumbuhan Impresif Ekonomi 2022 untuk Merespons Tantangan Nyata di 2023
Refleksi Akhir Tahun oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Pertumbuhan ekonomi dunia 2023 diproyeksikan maksimal 2,7 persen, lebih rendah dari tahun ini yang 3,2 persen.
Tentu saja pencapaian Indonesia sepanjang 2022 patut disyukuri oleh semua elemen masyarakat.
Sikap bersyukur itu setidaknya sudah tercermin pada tingginya tingkat kepuasan masyarakat atas kerja pemerintah.
Persepsi komunitas global tentang Indonesia pun terus membaik berkat keberhasilan mengemban tugas dan fungsi Presidensi Indonesia pada G20 2022.
Kepemimpinan Indonesia berhasil membangun komitmen global terhadap sejumlah isu strategis.
Paling utama adalah mencari rumusan penyelesaian ketegangan geo-politik dan konflik global dengan mengedepankan dialog, diplomasi, dan cara-cara damai.
G20 juga sepakat menanggulangi krisis pangan, serta membantu negara-negara miskin yang rentan menghadapi krisis.
Kesepakatan itu diwujudkan melalui program resilience and sustainability trust bernilai 81,6 miliar dolar AS yang dikoordinasikan oleh IMF.
Simak, berikut ini catatan refleksi akhir tahun yang disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Biaya Haji 2025 Turun, HNW: Alhamdulillah, Membuahkan Hasil
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Peringatkan Ini
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025