Pertumbuhan Infrastruktur Indonesia Merosot
Kurang Modal Hingga 70 Persen
Rabu, 23 Maret 2011 – 13:09 WIB
JAKARTA - Pertumbuhan infrastruktur Indonesia dari tahun ke tahun ternyata mengalami kemunduran, dibandingkan dengan negara lainnya di Asia. Dari 139 negara di dunia, daya saing infrastruktur Indonesia tahun 2010 tercatat berada pada peringkat ke-82. Indonesia hanya sedikit lebih baik dari Vietnam (83) dan Filipina (103).
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Transportasi Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Bambang Prihantono, dalam kegiatan Indonesia Internasional Conference Focus On Indonesia's Economy (IICFIE) 2011, Rabu (23/3), di kantor Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta.
Bambang menjelaskan, menurut survei logistic permormance index (LPI) oleh Bank Dunia, Indonesia merosot dari urutan 43 tahun 2007 dari 150 negara, menjadi urutan 75 tahun 2010 dari 155 negara. Sementara hasil penelitian Asia Foundation dan LPEM UI, menemukan bahwa biaya operasional rata-rata truk di Indonesia mencapai USD 0,34/km, padahal rata-rata di Asia hanya 0,22/km.
"Kemampuan infrastruktur Indonesia masih sangat rendah dan memprihatinkan. Ini berpengaruh pada pertumbuhan infrastruktur di daerah-daerah," kata Bambang pula.
JAKARTA - Pertumbuhan infrastruktur Indonesia dari tahun ke tahun ternyata mengalami kemunduran, dibandingkan dengan negara lainnya di Asia. Dari
BERITA TERKAIT
- BRI Sukses Menggelar UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Efisiensi Energi Hingga 35%, Arkadia Raih Penghargaan Tertinggi GBC
- Program 3 Juta Rumah Diyakini Bakal Bantu Atasi Oversupply Semen
- Menyambut Bulan Penuh Cinta: Watsons 2.2 Limitless Beauty Diskon Hingga 70 Persen
- Dirut KAI Siap Wujudkan Mimpi Jabar Punya KRL Bandung Raya
- Prabowo Bakal Bangun Tanggul Raksasa dari Banten hingga ke Jawa Timur