Pertumbuhan Kredit 2018 Diprediksi Tembus 12 Persen

’’Perbankan juga melakukan hapus buku (write off) terhadap kredit bermasalah, terutama untuk segmen kredit berbasis komoditas beserta turunannya,” lanjut Wimboh.
Sementara itu, tingkat kredit bermasalah masih berada dalam level yang terjaga, yakni 2,89 persen.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyebutkan, pihaknya memperkirakan pertumbuhan kredit yang sama dengan OJK pada tahun depan.
Yaitu, kisaran 10–12 persen. Untuk tahun ini, proyeksi pertumbuhan kredit dari BI sebesar delapan persen.
’’Dari sisi likuiditas, bank sangat aman. Namun, bagaimana menyalurkan kreditnya itu yang perlu ditingkatkan,’’ ucapnya.
Menurut dia, intermediasi perbankan memerlukan perluasan dengan memasukkan serapan obligasi korporasi oleh bank.
Dari situ akan terlihat peran perbankan yang lebih luas dalam mendukung perekonomian.
Dari sisi suku bunga, transmisi penurunannya sudah cukup baik.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pertumbuhan kredit pada 2018 dapat mencapai double digit di kisaran 10–12 persen secara year-on-year (yoy).
- Pegadaian Goes to Campus Wujudkan Generasi Muda Melek Finansial
- Allo Bank Salurkan Rp 250 Miliar untuk Akulaku Finance
- Kredit UMKM Bank Mandiri Meningkat pada 2024, Berikut Perinciannya
- Top! Bank Mandiri Berhasil Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025
- Pengguna Paylater Harus Perhatikan Faktor ini Agar Dapat Kredit Hunian Impian
- Atome Financial Terima Fasilitas Kredit USD80 Juta dari BlackRock Private Credit & InnoVen Capital