Pertumbuhan Kredit 2018 Diprediksi Tembus 12 Persen
![Pertumbuhan Kredit 2018 Diprediksi Tembus 12 Persen](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/23/84b21b0ad2ea362fdbfd4e9eaf301ad3.jpg)
’’Perbankan juga melakukan hapus buku (write off) terhadap kredit bermasalah, terutama untuk segmen kredit berbasis komoditas beserta turunannya,” lanjut Wimboh.
Sementara itu, tingkat kredit bermasalah masih berada dalam level yang terjaga, yakni 2,89 persen.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyebutkan, pihaknya memperkirakan pertumbuhan kredit yang sama dengan OJK pada tahun depan.
Yaitu, kisaran 10–12 persen. Untuk tahun ini, proyeksi pertumbuhan kredit dari BI sebesar delapan persen.
’’Dari sisi likuiditas, bank sangat aman. Namun, bagaimana menyalurkan kreditnya itu yang perlu ditingkatkan,’’ ucapnya.
Menurut dia, intermediasi perbankan memerlukan perluasan dengan memasukkan serapan obligasi korporasi oleh bank.
Dari situ akan terlihat peran perbankan yang lebih luas dalam mendukung perekonomian.
Dari sisi suku bunga, transmisi penurunannya sudah cukup baik.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pertumbuhan kredit pada 2018 dapat mencapai double digit di kisaran 10–12 persen secara year-on-year (yoy).
- Atome Financial Terima Fasilitas Kredit USD80 Juta dari BlackRock Private Credit & InnoVen Capital
- BI Tambah Insentif Likuiditas Makropudensial untuk Bank Penyalur Kredit Perumahan
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Riau Ventura
- Dukungan Diaspora Loan BNI Bikin Restoran Indonesia Dapur Van Java di Perth Siap Ekspansi
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan