Pertumbuhan Kredit Melambat, Ini Instruksi BI

jpnn.com - JAKARTA – Pertumbuhan kredit yang melambat membuat Bank Indonesia mengeluarkan instruksi pada pemerintah daerah. Bank sentral meminta pemda memangkas prosedur izin investasi serta mempercepat penyerapan anggaran.
Imbauan disampaikan karena BI melihat penurunan suku bunga acuan (BI rate) yang direspons perbankan dengan memangkas suku bunga belum mampu mendongkrak pertumbuhan kredit dan laju pertumbuhan ekonomi.
Indikasinya, posisi kredit yang disalurkan perbankan nasional Februari lalu mencapai Rp 3.996,6 triliun. Artinya tumbuh 8 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Namun, pertumbuhan kredit tersebut melambat bila dibandingkan dengan Januari 2016 yang tumbuh 9,3 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
”Perlambatan penyaluran kredit terutama terjadi pada kredit modal kerja dan kredit investasi,” kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara pada Jawa Pos akhir pekan kemarin.
Rendahnya kinerja penyaluran kredit menggambarkan lambatnya pergerakan dunia usaha. Meski demikian, Mirza mengakui, ada jeda antara pelonggaran kebijakan moneter dan stabilitas nilai tukar terhadap aktivitas perekonomian.
”Beberapa bulan ke depan baru bisa kita lihat peningkatan aktivitas ekonomi,” ucap Mirza. (dee)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri Catat Pembukaan Akun Saham di Livin’ Investasi Melonjak 10 Kali Lipat
- Perbandingan Harga Emas Antam, USB & Galeri24 di Pegadaian Senin 10 Maret, Cek Daftarnya
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Maret 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Maret, Naik Lumayan
- RAFI 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau