Pertumbuhan Pembiayaan Danamon Syariah Tembus Rp 2,3 T
jpnn.com - JAKARTA- Danamon Syariah meraih The Most Profitable Sharia Unit untuk unit usaha syariah dengan kategori aset di atas Rp 1,5 triliun. Dalam ajang Islamic Finance Award yang diselenggarakan oleh KARIM Consulting Indonesia ini, Danamon Syariah berhasil mengungguli sejumlah pesaing.
”Dalam kondisi perekonomian yang menantang saat ini, kami bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diraih oleh Danamon Syariah, yang tetap mampu menunjukkan performa kinerja yang positif,” ujar Danamon Syariah Business Head, Bambang Atmaji.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Perbankan Syariah Danamon, Herry Hykmanto menambahkan, selama tahun 2015, pertumbuhan pendanaan merupakan hal yang menjadi prioritas dalam menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan pembiayaan.
”Danamon Syariah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar Rp 600 miliar selama 2015. Angka ini meningkat 27 persen secara setahunan (year-on-year) menjadi Rp 2,9 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp 2,3 triliun dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor pembiayaan produktif,” kata Herry Hykmanto.
Pertumbuhan pembiayaan ini juga diiringi dengan kualitas pembiayaan yang terjaga, dengan nilai NPF di posisi 1,34 persen. Untuk pendanaan selama 2015, Danamon Syariah juga mencatat pertumbuhan yang kuat, di mana total pendanaan mencapai Rp 3,03 triliun atau meningkat 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. (dew/jos/jpnn)
JAKARTA- Danamon Syariah meraih The Most Profitable Sharia Unit untuk unit usaha syariah dengan kategori aset di atas Rp 1,5 triliun. Dalam ajang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok