Pertumbuhan Tinggi dan Berkualitas, Mungkinkah?
Oleh: Said Abdullah - Ketua DPP PDIP

Program MBG juga bisa menjadi pijakan awal kita memulai kemandirian pangan nasional.
Selain itu, jika langkah besar ini bisa organisir dengan baik, dengan sendirinya akan mengurangi alokasi subsidi program bantuan sosial, yang alokasinya sangat besar dalam 10 tahun terakhir, namun tidak membawa dampak pemberdayaan, dan malah menjelma menjadi alat politik.
Di luar APBN, tampaknya Presiden Prabowo juga mendorong konsolidasi Badan Usah Milik Negara (BUMN).
Salah satunya pembentukan super holding Danantara. Danantara bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi.
Sebab dengan capital expenditure (capex) yang besar dari Danantara lebih memungkinkan mengelola arah investasi strategis, setidaknya untuk membangkitkan industri nasional.
Dua kata kunci dari Danantara; investasi dan industrialisasi yang terarah.
Langkah ini bisa menjadi tonggak penting bagi perluasan program hilirisasi yang dikelola langsung oleh BUMN.
Namun sasarannya harus fokus, yakni pengelolaan sumber daya alam menjadi barang industri yang menjadi rantai pasok global.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan pada masa pemerintahannya, perekonomian nasional bisa tumbuh mencapai 8 persen.
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi