Pertumbuhan UMKM Meleset dari Target

jpnn.com, BALIKPAPAN - Pertumbuhan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Balikpapan, Kalimantan Timur, meleset dari target.
Saat ini realisasi pertumbuhan UMKM baru mencapai 100 per tahun. Pemerintah Provinsi Kaltim sendiri menargetkan pertumbuhan mencapai seribu UMKM per lima tahun.
Kepala Seksi Bina Produksi Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan Eddi mengatakan, target tersebut belum dapat terealisasi karena kendala yang dihadapi di lapangan.
Beberapa kendala itu antara lain peralatan, pemanfaatan teknologi, kualitas produk, dan pasar.
“Untuk problem pasar, misalnya, ada Bandara APT Pranoto di Samarinda. Itu mengurangi pembeli. Kami memang harus kompetitif dan memiliki daya saing. Jadi, paling tidak mengacu ke teknologi,” kata Eddi baru-baru ini.
Dia menambahkan, hingga kini baru sekitar 800 UMKM yang telah mengantongi sertifikat maupun izin.
Di antaranya sertifikat halal, paten dan izin usaha industri (IUI), dan izin usaha mikro kecil (UMK).
“Kan ada formal ada informal. Yang formal 800 artinya punya sertifikat halal, sudah pernah kami bina di bidang SNI, GNP. Kemudian punya sertifikat lain misalnya paten,” ujar Eddi. (aji/ndu/k18)
Pertumbuhan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Balikpapan, Kalimantan Timur, meleset dari target.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee