Pertunjukan Persona Tentang Cerita Hati dan Gairah Digelar Hari Ini
“Babak kedua (Gairah) menarasikan visi dan harapan seorang seniman dalam meraih kebahagiaan sejati, antara lain, dengan menjaga kobaran api gairah dalam persahabatan dan cinta lestari,” kata dia.
Babak ini mempersembahkan nukilan aria opera terkenal karya Giacomo Puccini, Georges Bizet, dan Gaetano Donizetti.
Kedua babak akan menampilkan kolaborasi berbagai seniman lintas genre yang dikemas dalam tata visual panggung dan dramaturgi arahan Pharel yang turut bertindak sebagai Show Director.
Menurut Pharel, beberapa tokoh musik Indonesia memberikan dukungan (endorsement) adanya pertunjukkan ini yaitu Catharina Leimena (Tokoh vokal klasik Indonesia), Aditya Setiadi (Musikolog dan pegiat budaya) dan Aning Katamsi (Tokoh musik seriosa).
Catharina Leimena menyambut baik inisiatif pertunjukan yang diinisiasi para musisi dan seniman muda dalam konser “Persona: Cerita Hati dan Gairah”.
“Dengan mengemas pertunjukan musik klasik eksperimental seperti ini, saya berharap ranah pertunjukan musik klasik dapat lebih memiliki warna ‘kekinian’ dan disambut oleh masyarakat yang lebih beragam. Saya percaya pertunjukan ini akan membuat simbiosis yang lebih baik dan cair antara seni dan masyarakat, khususnya di Jakarta,” ujar Catharina.
Penasihat Panitia Aldentua Siringoringo juga menyambut baik pertunjukkan yang digagas oleh Pharel Silaban.
“Dulu memang pecinta lagu klasik dan seriosa banyak. Bahkan, ada lomba khusus keroncong dan seriosa yang sangat diminati. Namun kehadiran musik seriosa ini memudar seiring datangnya genre dangdut, pop, dan lain lain yang menguasai dunia musik,” ujar Aldentua Siringo-ringo yang juga seorang advokat senior ini.
Kolaborasi seniman Indonesia lintas genre musik, tari, dan visual akan menggelar pertunjukan bertajuk Persona tentang Cerita Hati dan Gairah' hari ini.
- Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya
- Constellations Edisi H20: Aspirasi Aksi Global Terhadap Krisis Air lewat Seni
- Gandeng Amel Carla, Ardhito Pramono Luncurkan Single 'Muda Mudi Jakarta'
- Harmoni Musik Berpadu dengan Pesona Alam di Klaten Etno Jazz 2024
- Bergodo Kebogiro
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024