Pertunjukan Seni Warga Binaan Hasilkan Dana Bantuan untuk Korban Bencana

Semua itu menjadi bagian dari mekanisme yang harus dilakukan sebelum WBP berintegrasi kembali ke dalam masyarakat.
Untuk itu kepada mereka yang memenuhi syarat Ditjenpas memberikan kesempatan mengekspos kemahiran melalui berbagai pameran, festival dan aneka momen lain yang memungkinkan.
“Itu semua dilakukan sebagai bagian dari proses asimilasi sebelum integrasi yang sesungguhnya dijalankan,” kata Utami.
Dirjen menjanjikan bahwa puncak dari ekspose yang diselenggarakan itu adalah pada saat hari kemerdekaan Indonesia, Agustus mendatang.
“Kami Ditjenpas insya Allah akan membuat perhelatan akbar kesenian yang akan diikuti seluruh narapidana di Indonesia. Semoga ikhtiar ini bisa berjalan dengan baik dan sukses,” kata Utami.
Acara tersebut dan acara puncak nanti sejatinya menjadi ajang kolaborasi berbagai kementerian dan lembaga dalam mengembangkan kesenian dan budaya Indonesia.
‘Unjuk kebisaan' para WBP di luar Lapas dan Rutan tersebut bukan pertama kalinya dilakukan, Lapas Cikarang, misalnya, memiliki grup orkes keroncong sendiri bernama ‘Oke Lacika’, yang kerap menghibur masyarakat di berbagai perhelatan besar.
Mereka telah memiliki pengalaman tampil antara lain di Balai Kartini, Museum Seni dan Kerami di Kota Tua, Jakarta, Jakarta Conventon Center (JCC).
Ditjen PAS berencana membuat perhelatan akbar kesenian yang akan diikuti seluruh warga binaan seluruh Indonesia.
- Narapidana di Lapas Lombok Barat Bisa Video Call dengan Keluarga
- 15.086 Warga Binaan Muslim di Jatim Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idulfitri
- Ditjenpas Bakal Benahi Lapas Kutacane Setelah Insiden Puluhan Napi Kabur
- Diperintah Warga Binaan, Mbak R Selundupkan 61 Paket Sabu-sabu ke Rutan Kebon Waru
- Dari 442 Warga Binaan Rutan Tanjungpinang, 162 Orang Masuk DPT Pilkada di Kepri
- Rutan Pekalongan Gencarkan Tes Urine ke Warga Binaan