Perubahan Iklim Ancam Ketahanan Pangan, NFA Gandeng BMKG Integrasikan Data Iklim-Cuaca
“Terintegrasinya data pangan dan cuaca akan memperkuat ekosistem pangan kita. Dengan dukungan data iklim dan cuaca di seluruh wilayah secara real time aktivitas pertanian dapat berjalan lebih efektif serta meminimalisir kerugian usaha yang dijalankan para petani, peternak, dan nelayan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arief menambahkan, di samping penguatan dan integrasi data, inovasi dalam aspek operasional juga menjadi hal yang harus dilakukan, salah satunya melalui penerapan smart farming untuk mendorong peningkatan produksi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan saat ini fenomena iklim makin sulit diprediksi, sehingga peran teknologi dan data analisis menjadi sangat krusial.
Mengintegrasikan data iklim dan cuaca dengan data pangan secara presisi dapat membantu para petani mengatur masa tanam sehingga diharapkan memicu produktivitas.
Langkah selanjutnya ialah menerjemahkan hasil data teknis tersebut ke dalam bahasa yang mudah diterima publik khususnya para petani dan nelayan. Terkait hal tersebut, BMKG siap mengedukasi petani dan nelayan ager lebih memahami fenomena cuaca. (antara/jpnn)
Badan Pangan Nasional atau NFA menggandeng BMKG guna memitigasi dampak perubahan iklim terhadap stabilitas dan ketersediaan pangan nasional.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat Ini, Hujan dari Pagi Sampai Sore