Perubahan Iklim Dapat Menyebabkan Komoditas Kopi jadi Langka
jpnn.com, AMSTERDAM - Perubahan Iklim dapat menyebabkan komoditas kopi menjadi langka.
Permasalahan ini diangkat dalam talk show di Amsterdam di acara Pasar Kopi - Indonesian Coffee Market & Coffee History Exhibition, yang berlangsung pada 1-7 September 2022.
Analisis Stockholm Environment Institute baru-baru ini menyatakan perubahan iklim dapat mengurangi produksi kopi Arabika global sebesar 45,2% dan produksi Robusta global sebesar 23,5%.
Hasil penelitian menunjukkan tanaman kopi akan kurang cocok untuk dibudidayakan di daerah penghasil kopi saat ini pada 2050, karena dampak perubahan iklim.
Direktur Climate Reality Indonesia Amanda Katili mengatakan perubahan iklim memerlukan pendekatan dua arah, yaitu mengurangi penyebabnya.
Sehingga manusia dapat membatasi tingkat perubahan, dan beradaptasi dengan konsekuensinya sehingga lebih mudah untuk hidup dengan dampaknya.
Paparan para nara sumber di Amsterdam menunjukkan bahwa para pemangku kepentingan, termasuk pelaku di industri kopi berupaya melaksanakan berbagai aksi iklim.
Ini mengacu pada serangkaian kegiatan, mekanisme, maupun instrumen kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat keparahan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan dampaknya.
Tanaman kopi akan kurang cocok untuk dibudidayakan di daerah penghasil kopi saat ini pada 2050, karena dampak perubahan iklim.
- Dukung Industri Kopi Nasional, BNI Gandeng PMO Kopi & Kakao Nusantara
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- 7 Khasiat Rutin Minum Kopi Tanpa Gula, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Jamkrindo Beri Mesin Kopi kepada Kelompok Petani di Kintamani
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- UID Sukses Gelar Forum Merajut Masa Depan Indonesia