Perubahan Iklim jadi Tantangan yang Harus Dijawab dengan Teknologi

"Khususnya untuk untuk penggunaan power thresher ini dapat menekan tingkat kehilangan hasil dalam pemanenan atau perontokan padi serta waktu panen yang lebih singkat," katanya.
Awalnya mekanisasi sangat sulit untuk diterima dan diterapkan karena sering berbenturan dengan kegiatan ekonomi dan sosial dilingkup buruh tani, namun karena tiap tahun makin menurunnya ketersediaan dan regenerasi buruh tani dapat memaksakan untuk dapat menterapkan mekanisasi secara bertahap dan diharapkan dapat mengakselerasi kegiatan pertanian dengan penggunaan mekanisasi.
"Karena penggunaan mekanisasi ini sangat bermanfaat terutama power thresher dimana ketersediaan tenaga kerja dalam bidang pertanian kian tahun yang semakin berkurang," ujarnya.
"Harapan dari usaha KEP Mitra Tani yang telah dibentuk pada Tahun 2021 dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang ini, dapat berkembang dan menjadi pionir mekanisasi dalam bidang pertanian khususnya di wilayah kerja BPP Waled," terangnya. (rhs/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Dalam kondisi apa pun, termasuk perubahan iklim yang tak menentu, produksi pertanian harus digenjot.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Sepulang dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog & Pupuk Indonesia, Alhamdulillah
- NEC Indonesia Laporkan Dampak Positif Penanaman 6.250 Pohon bagi Lingkungan
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April