Perubahan Iklim jadi Tantangan yang Harus Dijawab dengan Teknologi
"Khususnya untuk untuk penggunaan power thresher ini dapat menekan tingkat kehilangan hasil dalam pemanenan atau perontokan padi serta waktu panen yang lebih singkat," katanya.
Awalnya mekanisasi sangat sulit untuk diterima dan diterapkan karena sering berbenturan dengan kegiatan ekonomi dan sosial dilingkup buruh tani, namun karena tiap tahun makin menurunnya ketersediaan dan regenerasi buruh tani dapat memaksakan untuk dapat menterapkan mekanisasi secara bertahap dan diharapkan dapat mengakselerasi kegiatan pertanian dengan penggunaan mekanisasi.
"Karena penggunaan mekanisasi ini sangat bermanfaat terutama power thresher dimana ketersediaan tenaga kerja dalam bidang pertanian kian tahun yang semakin berkurang," ujarnya.
"Harapan dari usaha KEP Mitra Tani yang telah dibentuk pada Tahun 2021 dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang ini, dapat berkembang dan menjadi pionir mekanisasi dalam bidang pertanian khususnya di wilayah kerja BPP Waled," terangnya. (rhs/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Dalam kondisi apa pun, termasuk perubahan iklim yang tak menentu, produksi pertanian harus digenjot.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Wisuda ke-6 Matana University Siap Ciptakan Kampus Berinovasi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik