Perubahan Iklim Pengaruhi Perilaku Semut Dalam Mencari Makan
Simulasi suhu udara
Semut dipantau setiap tiga bulan di berbagai lokasi di Australia Selatan, Wilayah Utara Australia (NT), dan New South Wales, dengan beberapa relawan membantu para akademisi memimpin proyek tersebut.
Tim-tim itu menempatkan sejumlah lubang penuh makanan di dalam dan di luar kamar-kamar khusus yang memerangkap panas untuk mensimulasikan kondisi-kondisi perubahan iklim.
Petugas proyek dari Berri Barmera Landcare, Helga Kieskamp, yang membantu penelitian di situs Wilabalangaloo milik kelompok tersebut, mengatakan sejauh ini hasilnya beragam.
"Beberapa lubang, kadang-kadang, bisa memiliki banyak semut di dalamnya," katanya.
"Kondisinya juga sedikit berbeda dalam soal cuaca - akan ada lebih banyak aktivitas dalam cuaca yang lebih hangat."
Kieskamp mengatakan semut memainkan peran penting dalam keseimbangan lingkungan mereka.
"Semut mengaerasi tanah, yang membantu tanaman tumbuh, jadi bahkan jika itu hanya makhluk kecil yang terpengaruh [oleh perubahan iklim], semut masih memiliki pengaruh yang cukup besar [terhadap ekosistem]," katanya.
Photo: Petugas dari Berri Barmera Landcare, Helga Kieskamp, di dalam ruang kecil yang digunakan untuk membuat suhu yang lebih hangat. (ABC Riverland: Laura Collins)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata