Perubahan Iklim Sulitkan Petani Kecil
Presentasi Penelitian AIGRP
Rabu, 09 Desember 2009 – 17:21 WIB
JAKARTA - Program Kemitraan Riset (Bidang) Pemerintahan Australia-Indonesia atau AIGRP (Australia Indonesia Governance Research Partnership) yang berada di bawah 'payung besar' Kemitraan Australia-Indonesia (Australia Indonesia Partnership), sejauh ini tercatat sudah berjalan selama tiga tahun. Selama periode itu, program kerjasama penelitian yang dananya terutama bersumber dari pemerintah Australia itu, disebutkan telah menelurkan setidaknya sebanyak 41 penelitian, dengan topik yang sangat beragam - meski masih berkisar pada persoalan pemerintahan. Holthouse pun menambahkan, bahwa sesuai dengan konsepnya, salah satu kekhususan dari program ini adalah peneliti yang terlibat masing-masing haruslah berasal dari kedua negara, Indonesia dan Australia. "Jadi, dalam setiap proposal yang kami terima, memang harus ada joint researchers," katanya menegaskan.
Hal itu antara lain diungkapkan oleh Program Manager AIGRP, Kym Holthouse, saat memberikan pengantar dalam kegiatan sosialiasi kepada media, atas dua penelitian terbaru di bawah program AIGRP, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (7/12) sore. "Kedua penelitian ini sendiri (dengan topik mengenai akuntabilitas sektor publik serta masalah Perda, Red), merupakan bagian dari total 10 penelitian yang dijalankan tahun 2009 ini," ungkapnya pula.
Baca Juga:
Sejauh ini, lanjut Holthouse lagi, program ini tercatat telah melibatkan sekitar 62 universitas atau lembaga-lembaga lain dari kedua negara. Sementara secara individual, para peneliti yang terlibat hingga saat ini terhitung mencapai kurang lebih 120 orang. "Dan perlu diperhatikan, bahwa Crawford School of Economics and Government dari ANU (Australian National University), dalam hal ini hanya sebagai pengelola. Artinya, peneliti yang terlibat memang tidak harus berasal dari universitas tersebut," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Program Kemitraan Riset (Bidang) Pemerintahan Australia-Indonesia atau AIGRP (Australia Indonesia Governance Research Partnership) yang
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak