Perubahan Industri Makin Cepat, Pendidikan Vokasi Harus Melompat Jauh ke Depan
Selama ini yang terdengar adalah pendidikan vokasi selaras dengan dunia kerja dan mengesankan industri dan dunia kerja ada di depan dan vokasinya di belakang, tetapi ke depan hal itu tidak cukup.
"Dengan kecepatan perubahan yang terjadi di dunia industri, itu semua sudah tidak cukup, sudah tidak bisa lagi. Tidak bisa mengimbangi, karena kurikulum vokasi 2 tahun, 3 tahun, sementara industrinya sudah jauh di depan sana, ketinggalan lagi kita. Terus kita mau kejar-kejaran sampai kapan?" tegasnya.
Dia menjelaskan secara internasional pendidikan vokasi itu tidak ada lagi di belakang dan hanya mendengarkan dunia industri, tetapi sudah bersama-sama berjalan berdampingan.
Bersama untuk menciptakan, membangun ke depannya seperti apa.
Oleh karena itu, tugasnya dibagi-bagi untuk berjalan bersama-sama industri membangun kebutuhan masa depan lebih baik.
Pendidikan vokasi juga membuat dan mengarahkan perubahan itu ke mana, sehingga tidak boleh lagi industri sedang membuat A kemudian vokasi juga menyiapkan A, tidak.
"Perguruan tinggi vokasi, pendidikan vokasi harus bagaimana caranya membuat A yang lebih baik di masa depan dan bersama-sama industri melakukan perubahan," tegasnya.
Pendidikan vokasi diharapkan juga tidak hanya menyiapkan lulusan yang siap kerja saja, karena itu tidak cukup.
Dirjen Vokasi Kemdikbudristek Kiki Yuliati mengatakan perubahan industri makin cepat, pendidikan vokasi harus melompat jauh ke depan
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci
- Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2024 Segera Digelar di JIExpo, Catat Tanggalnya!
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia