Perubahan Industri Makin Cepat, Pendidikan Vokasi Harus Melompat Jauh ke Depan
![Perubahan Industri Makin Cepat, Pendidikan Vokasi Harus Melompat Jauh ke Depan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/01/27/direktur-jenderal-pendidikan-vokasi-kementerian-pendidikan-e-rjq1.jpg)
Lulusan vokasi juga harus memiliki kemampuan menghadapi semua tantangan yang ada di masa depan.
"Saya tidak ingin anak-anak vokasi tidak bisa apa-apa ketika teknologi yang digunakan berubah, karenanya mereka harus siap menghadapi semua perubahan yang cepat di masa depan," tuturnya.
Jebolan doktoral di IPB University juga menekankan, bahwa hal ini bisa tercapai jika pendidikan vokasi membekali para siswanya dengan kemampuan mengidentifikasi masalah, tetapi juga sekaligus kemampuan memberikan solusinya.
"Mereka harus sampai pada penyelesai masalah bukan hanya mengidentifikasinya saja," ungkapnya.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, yang juga sebagai Ketua Pelaksana TKNV Warsito menyoroti pentingnya setiap pemangku kepentingan untuk memahami regulasi terkait Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (RPVPV), seperti: Peraturan Presiden No. 68 Tahun 2022, Permenko PMK No. 5 Tahun 2022, Permenko PMK No. 6 Tahun 2022, dan Permenko PMK No. 5 Tahun 2023.
"Penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi adalah berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, (DUDIKA) dan kewirausahaan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, DUDIKA, dan masyarakat," katanya.
Dia mengatakan sesuai Perpres 68 Tahun 2022, Pasal 22 mengamanatkan kepada gubernur dan wali kota untuk menyusun perencanaan dan kebijakan operasional untuk pengembangan dan pengelolaan Sistem Informasi Pasar Kerja di daerah masing-masing.
Juga menyusun perencanaan strategis Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di daerah masing-masing.
Dirjen Vokasi Kemdikbudristek Kiki Yuliati mengatakan perubahan industri makin cepat, pendidikan vokasi harus melompat jauh ke depan
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Pertumbuhan Bisnis Konsisten, PT TMU Komitmen Dukung Industri Berkelanjutan
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA