Perubahan Kurikulum Akibat Faktor Kebutuhan
Minggu, 19 Juni 2011 – 23:16 WIB
Nuh juga mengungkapkan, perubahan kurikulum pendidikan saat ini harus mengikuti perkembangan zaman. Misalnya, perkembangan informasi teknologi (IT). Dimana, lanjut Nuh, pada enam atau sepuluh tahun yang lalu tidak ada pendidikan Teknologi Infomasi dan Komputer (TIK), maka pada saat ini kurikulum berbasis TIK mulai dikembangkan di seluruh Indonesia. "Intinya, kita tidak boleh alergi terhadap perubahan kurikulum. Justru kalau tidak ada perubahan, dikhawatirkan akan merugikan dan mengorbankan anak didik kita," imbuhnya.
Baca Juga:
Lebih jauh Nuh menambahkan, dalam mengembangkan kurikulum tersebut juga melihat jenis mata pelajaran yang ada. Karena menurutnya, tidak semua mata pelajaran bisa selalu dirubah berdasarkan perkembangan zaman. "Tidak semua mata pelajaran yang selalu berubah dan berkembang, tapi ada juga yang tetap. Ini harus dipahami secara mendalam. Karena ada dasar-dasar materi di beberapa mata pelajaran itu harus tetap dipertahankan. Namun, jika memang ada (mata pelajaran) yang perlu diubah, ya tetap harus diubah," tukasnya. (cha/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh membantah anggapan yang menyebutkan bahwa setiap pergantian Mendiknas, maka selalu diikuti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara