Perubahan Nama Koalisi Prabowo Bukan Penyebab Kaburnya PKB, Hmm...
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN di DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut parpolnya menangkap sinyal PKB tidak nyaman atas perubahan konstelasi parpol pendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
Dia mengatakan itu menyusul kabar PKB membuat poros bersama NasDem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Semua, kan, sama-sama sudah paham," kata Saleh melalui keterangan persnya, Jumat (1/9).
Diketahui, Prabowo sebelumnya hanya didukung dua partai, yakni PKB dan Gerindra dan poros itu dinamakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Belakangan, dua partai merapat mendukung Prabowo sebagai Capres 2024, yakni Golkar dan PAN dan poros berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Saleh menilai ketidaknyamanan PKB di poros Prabowo seperti terlihat dari wacana dan pernyataan yang disampaikan pengurus partai berkelir hijau itu ke publik.
Dia mengatakan kabar merapatnya PKB ke poros Anies tidak akan terjadi apabila ketum partai yang berdiri pada 1998 itu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dipastikan menjadi cawapres pendamping Prabowo.
"PKB terkesan khawatir terhadap adanya kompetitor lain dalam penentuan cawapres Prabowo. Andaikata Cak Imin disepakati sebagai cawapres Prabowo, pastilah PKB akan tetap di KIM," ujar mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Politikus PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut PKB ingin menyediakan kursi cawapres bagi Muhaimin Iskandar sehingga partai berkelir hijau itu merapat ke poros la
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Nihayatul Wafiroh: Kesehatan Mental dan Spritual Penting Sebagai Fondasi Kehidupan
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi