Perubahan Paradigma Olahraga Indonesia Mulai Berjalan, Ini Penjelasan Menpora Amali

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali memastikan langkah pemerintah melakukan review terlebih dulu sebelum mengirim atlet ke SEA Games 2021 sudah tepat.
Amali yakin, tim review yang dipimpin Profesor Asmawi tak sembarangan menentukan nomor dan cabor yang layak berangkat.
Menurut orang nomor satu di dunia olahraga Indonesia tersebut, kebijakan pemerintah seperti itu diyakini tidaklah populer. Namun, dia siap mengambil risiko dicibir, dikritik, dicaci oleh banyak pihak asalkan olahraga Indonesia bisa berubah.
"Kami mengingatkan pimpinan cabor untuk serius membina atlet. Saya harap KONI dan NOC menyampaikan kepada jajarannya bahwa Indonesia sedang menuju perubahan yang baik," kata Amali dalam bincang santai olahraga.
Menteri asal Partai Golkar tersebut menambahkan, Indonesia harus berani meniru cara Jamaika. Pasalnya, negara dengan penduduk sekitar 2,9 juta orang tersebut bisa meraih prestasi bagus di Olimpiade dengan strategi pembinaan terfokus.
"Jamaika itu tegas dalam tata kelola dan fokus terhadap cabor-cabor yang memungkinkan mereka untuk berprestasi, mereka berani," tegas Menpora Amali.
Dengan kondisi yang ada sekarang, maka perubahan paradigma wajib dilakukan oleh olahraga Indonesia.
"Selama ini, kita tidak membedakan mana Olimpiade, mana SEA Games, mana Asian Games. Kami mencoba untuk mengubah paradigma itu," ungkapnya.
Polemik terkait ketatnya penilaian untuk pengiriman cabor ke SEA Games 2021 Hanoi menjadi perhatian Menpora Zainudin Amali
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- Presiden Bersama Tokoh Penting Hadir Memberikan Semangat untuk Timnas Indonesia
- Majelis Tilawah Al-Qur'an Antar Bangsa DMDI ke-15 Jadi Ajang Mempererat Persaudaraan
- Indonesia Bersinar di Special Olympics Winter World Games 2025
- Perjalanan NOC Selama 73 Tahun Bukti Dedikasi dan Semangat Mengembangkan Olahraga
- Menpora Matangkan Persiapan Menuju SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade