Perubahan Sistem UN Resahkan Murid dan Guru
Kamis, 07 Maret 2013 – 10:23 WIB
CIREBON- Perubahan sistem ujian nasional (UN) dari 5 paket soal menjadi 20 paket, tidak hanya membuat siswa (peserta UN) resah. Para guru juga merasakan hal serupa. Hal ini, setidaknya disampaikan Wakasek Kurikulum SMAN 1 Dukupuntang, Nono Sudarsono.
Nono mengatakan, meski sudah mengadakan pengayaan sejak bulan November 2012, tapi tetap ada beban bagi sekolah. Dengan sistem baru, pihaknya harus lebih ekstra lagi untuk melakukan persiapan dan meyakinkan para siswa agar tetap fokus saat menghadapi UN.
Baca Juga:
Pria murah senyum ini menuturkan, perubahan sistem ini memberikan sebuah tekanan dan beban bagi siswa, termasuk guru dan wali kelas yang mengajar di kelas XII. “Saya sebagai guru juga selalu berikhtiar dan berdoa kepada Allah agar semuanya berjalan lancar. Mungkin niat pemerintah itu baik (mengubah sistem paket soal, red) untuk meminimalisasi kecurangan-kecurangan pada UN. Dampaknya kembali lagi pada siswa,” ucapnya.
Meski soal dibuat beda, Nono yakin anak didiknya mampu menyelesaikannya. “Sejauh ini SMAN Dukupuntang sudah siap. Siswa kami sudah melakukan latihan setiap harinya. Sampai hari ini mungkin ada kehawatiran dengan sistem baru, tapi tetap kita hadapi,” tuturnya. Pihaknya akan terus memberikan motivasi agar siswa tetap percaya diri menghadapi UN.
CIREBON- Perubahan sistem ujian nasional (UN) dari 5 paket soal menjadi 20 paket, tidak hanya membuat siswa (peserta UN) resah. Para guru juga merasakan
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas