Perum Perindo Gandeng Nelayan Eks Cantrang
jpnn.com, INDRAMAYU - Perum Perikanan Indonesia menunjukkan dukungan terhadap larangan penggunaan alat tangkap cantrang.
Salah satu caranya yakni dengan menggandeng nelayan di Indramayu yang mau melakukan penggantian alat tangkap tersebut.
Para nelayan Indramayu itu dengan kesadaran sendiri mengganti alat tangkap, dari semula cantrang menjadi gill net.
"Kami menjamin akan membeli ikan hasil tangkapan para nelayan eks cantrang asal Indramayu tersebut," kata General Manager Perum Perikanan Indonesia Cabang Pekalongan Abdul Ngasis dalam siaran persnya, Rabu (24/5).
Ngasis menjelaskan, para nelayan Indramayu itu menghubungi Perum Perindo Cabang Pekalongan. Mereka menyatakan siap mengganti alat tangkap cantrang .
"Mereka juga mau menangkap ikan hingga Laut Arafura. Namun, mereka minta Perum Perindo bersedia membeli ikan tangkapan mereka. Setelah terjadi kesepakatan, awal Mei lalu beberapa nelayan eks cantrang Indramayu sudah mengganti alat tangkap menjadi gill nett," tutur dia.
Pada pertengahan Mei lalu, Perum Perikanan Indonesia mulai membeli hasil tangkapan para nelayan eks cantrang, yang dibongkar di pelabuhan Paomako, Timika, Papua.
"Kami siap bekerjasama lebih banyak lagi dengan nelayan eks cantrang Pantura yang mau mengganti alat tangkapnya," tandas Ngasis.
Perum Perikanan Indonesia menunjukkan dukungan terhadap larangan penggunaan alat tangkap cantrang.
- 15 Kapal Nelayan Terbakar, Prajurit TNI AL Bergerak Cepat
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Laut Banten, BMKG Imbau Nelayan Waspada
- 2 Nelayan Hilang di Laut Pesisir Selatan, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
- Prajurit TNI AL Tangkap 3 Nelayan Pengguna Narkotika di Perairan Tanjung Sekodi
- Hilang Saat Melaut, 2 Nelayan di Gorontalo Utara Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak