Perundingan Gagal, China dan India Ribut Lagi
jpnn.com, NEW DELHI - India dan China saling menyalahkan atas kegagalan menyelesaikan kebuntuan dalam pembicaraan soal sengketa perbatasan Himalaya, Senin.
Ribuan tentara India dan China saling berhadapan di ketinggian daerah Ladakh, India sejak tahun lalu, meskipun kedua militer telah berunding belasan kali untuk meredakan ketegangan.
Pada Minggu, para komandan bertemu lagi untuk ke-13 kalinya.
Pejabat India pada pertemuan itu menekankan bahwa konfrontasi telah dipicu oleh "upaya unilateral China untuk mengubah status quo", kata kementerian pertahanan India dalam sebuah pernyataan.
"Selama pertemuan, pihak India menyampaikan usulan konstruktif untuk penyelesaian wilayah-wilayah lain namun pihak China tidak setuju dan juga tidak memberikan proposal apa pun," kata kemenhan.
Kemenhan mengatakan pertemuan itu tidak menghasilkan resolusi.
Kedua pihak pada Februari sepakat untuk menarik mundur pasukan dari sejumlah daerah sekitar Pangong Tso, danau gletser di ketinggian 4.270 meter, setelah negosiasi berlarut-larut para komandan militer dan diplomat kedua negara.
"Pihak India tetap bersikeras pada tuntutan mereka yang tak berdasar dan tak realistis, yang semakin mempersulit negosiasi, kata Long Shaohua, juru bicara komando wilayah barat Tentara Pembebasan Rakyat China, lewat pemberitahuan yang diunggah di akun WeChat komando tersebut.
Ribuan tentara India dan China saling berhadapan di ketinggian daerah Ladakh, pegunungan Himalaya
- Celeng Banteng
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025