Peruri Beberkan Ciri-Ciri Meterai Elektronik Palsu

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diminta berhati-hati dan waspada terhadap meterai elektronik palsu.
Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki mengatakan telah ditemukan kasus penipuan dalam penjualan meterai elektronik, dengan modus sudah pernah digunakan oleh orang lain sebelumnya.
Hal itu merugikan bagi pembelinya karena meterai yang dibeli menjadi tidak bisa digunakan.
"Adanya penjualan meterai ‘palsu’ juga berpotensi merugikan negara dan masyarakat karena meterai elektronik merupakan suatu tanda pembayaran pajak atas dokumen elektronik," ujar Fajar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (11/8).
Selain itu, ada juga modus penipuan dengan cara meminta dokumen yang akan dibubuhkan meterai elektronik dalam format word.
Padahal, dokumen yang digunakan untuk dibubuhkan meterai elektronik hanya dapat berupa format pdf.
"Jika ada penjual meterai elektronik yang meminta dokumen dalam bentuk selain pdf, patut dicurigai bahwa meterai yang dijual tidak asli dan sebaiknya tidak untuk diteruskan," ungkap Fajar.
Fajar menyarankan agar masyarakat membeli e-meterai langsung melalui distributor resmi dari Peruri dan menghindari pembelian melalui e-commerce.
Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki membeberkan ciri-ciri meterai elektronik palsu
- Waspada, Modus Penipuan Unlock IMEI
- Warga Jateng Antusias Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp 28 Miliar
- Gubernur Luthfi Cek Samsat, Ada Penghapusan Tunggakan Pajak Hingga 10 Tahun
- Momen Lebaran, Gubernur Harum Beri 3 THR Spesial Untuk Rakyat Kaltim
- 700 Pemudik Pulang Kampung Gratis Bersama Peruri
- Meriahkan Sparkling Ramadan, Peruri Santuni Anak Yatim dan Fasilitasi UMKM