Perusahaan Air Mineral Ini Catut Nama Tokoh Islam, PWNU DKI Merespons

Perusahaan Air Mineral Ini Catut Nama Tokoh Islam, PWNU DKI Merespons
Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Taufik Damas menanggapi soal perusahaan air minum kemasan Aqua. ilustrasi. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Taufik Damas menanggapi soal perusahaan air minum kemasan Aqua yang mencatut nama Nadirsyah Hosen, cendikiawan islam dan akademis.

Dia menyayangkan atas sikap perusahaan yang disinyalir terafiliasi dengan Israel itu mengambil pandangan mengenai produk boikot yang akhirnya berdampak merugikan orang lain.

"Saya menyayangkan sikap gegabah mengutip pandangan orang apalagi seorang cendekiawan muslim seperti Gus Nadir tanpa mewawancarai atau pemberitahuan. Ini merupakan salah satu hal yang tidak etis dan pelanggaran," kata Damas.

Damas menyampaikan dukungannya terhadap sikap Nadir. "Saya mendukung Gus Nadir agar Danone Aqua untuk meminta maaf," tegas Damas.

Sebelumnya, Danone Aqua menjadi salah satu sasaran boikot berupaya membuat klarifikasi.

Namun, upaya tersebut dilakukan dengan cara yang melanggar etika dengan mencatut nama Nadirsyah Hosen yang dipercayai mampu memberikan pandangan terhadap produk boikot.

Pelanggaran etika tersebut bermula dari berita ads alias konten artikel berbayar yang dipublikasikan oleh salah media online nasional pada Senin 13 Mei 2024.

Artikel tersebut mencatut nama Nadirsyah Hosen untuk kepentingan Aqua tanpa seizinnya.

PWNU DKI Jakarta menanggapi soal perusahaan air minum kemasan Aquayang mencatut nama Nadirsyah Hosen, cendikiawan islam dan akademis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News