Perusahaan Asal Singapura Produksi Smartphone di Batam
Abidin sangat berharap kedatangan Infocus bisa memancing minat dari investor lain. Infocus sudah mulai beroperasi Maret lalu dan pada Mei mendatang, smartphone Sharp tersebut akan meluncur secara nasional di Indonesia.
"Mereka bangga realisasi delapan perizinan itu benar-benar bisa tiga jam. Dipikir tak mungkin. Jadi urusan birokrasi bukan hambatan untuk berinvestasi," kata Abidin.
Dari kerjasama pihaknya itu dan beberapa pihak lain, Abidin menargetkan sekitar 1000-2000 tenaga kerja bisa diserap, untuk pekerjaan merakit smartphone pada 2017 ini.
Perwakilan PT Infocus, Sukoco sangat takjub dengan kemudahan investasi di Batam. "Pertama tidak percaya, tapi tadi prosesnya berjalan hanya tiga jam. Delapan izin dalam tiga jam," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro mengatakan Batam masih menarik untuk investor asing. "Hari ini grup industri elektronik besar di Taiwan memanfaatkan fasilitas I23J. Mereka merasa Batam lebih banyak prospek. Akhirnya bekerjasama dengan Pak Abidin," kata Hatanto.
Setelah PT Infocus Consumer Internasional Indonesia, Hatanto meyakinkan masih ada sejumlah investor lain yang masuk ke Batam, dalam waktu dekat ini.
"Ini baru satu bagian, nanti dalam beberapa waktu kedepan ada lagi. Kita coba lebih banyak lagilah datangkan investor. Kepuasan mereka dalam pelayanan di BP Batam, khususnya perizinan, kami harapkan," ujar dia. (leo)
Perusahaan asal Singapura, PT Infocus Consumer International Indonesia sangat tertarik menanamkan investasi di Batam, Kepulauan Riau.
Redaktur & Reporter : Budi
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan