Perusahaan Asal Sydney Dicurigai Kirim 200 Ribu Dolar ke ISIS
Polisi Australia mencurigai sebuah perusahaan asal Sydney, yang dimiliki keluarga terdakwa teroris Khaled Sharrouf, digunakan untuk mengirim dana lebih dari 200.000 dolar ke kelompok ISIS di Suriah dan Irak.
Perusahaan jasa transfer uang tunai 'Bisotel Rieh', yang juga merupakan tempat utama bagi Muslim Australia untuk mengirim uang ke luar negeri, ditutup setelah organisasi pengawas pencucian uang 'AUSTRAC' menemukan perusahaan ini terlibat dalam pendanaan kelompok ISIS.
Dalam surat penutupan yang ditujukan kepada perusahaan ini bulan lalu, AUSTRAC menyebut bahwa perusahaan ini mengirim 21,3 juta dolar ke luar negeri namun tak mencatat 9 juta dolar di antaranya dan terus gagal melaporkan nama-nama pengirim dan penerima uang tersebut.
Polisi mendapat keterangan intel yang menyebut, lebih dari 200.000 dolar dikirim melalui Dubai ke teman lama dan teman seperjuangan Khaled, Mohamed Elomar di Suriah.
Australia mencurigai keduanya adalah komandan pasukan ISIS di Suriah.
Bulan lalu, Kepolisian New South Wales dan Kepolisian Federal Australia menggerebek 'Bisotel Rieh' bersama AUSTRAC, menemukan bukti sejumlah transaksi transfer senilai 200.000 dolar ke Dubai.
Tak ada catatan mengenai siapa pengirim dan penerima uang tersebut.
Juan Zarate, yang memimpin pencarian Amerika Serikat (AS) atas dana teroris setelah tragedi 11 September dan kemudian menjadi penasehat keamanan nasional Presiden George W. Bush, mengatakan, transfer senilai 200.000 dolar itu bisa memiliki konsekuensi yang berbahaya.
Polisi Australia mencurigai sebuah perusahaan asal Sydney, yang dimiliki keluarga terdakwa teroris Khaled Sharrouf, digunakan untuk mengirim dana
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun