Perusahaan Asal Tiongkok Bangun Pabrik Besi di Batam
Selama ini, kebutuhan besi Batam didatangkan dari Singapura atau daerah lain di Indonesia, sehingga harganya pun mahal.
Padahal bahan baku besi tua di Batam sangat banyak, dari sisa-sisa perusahaan galangan kapal dan industri berat lainnya di Batam.
Selama ini, kata dia, pengumpul besi tua harus mengeluarkan ongkos besar menyewa gudang untuk menumpuk besi tua dan mengirimnya ke luar Batam.
Dengan adanya pabrik itu di Batam, maka, pengumpul tidak perlu menyewa gudang, melainkan langsung menjualnya ke pabrik dengan harga bersaing.
"Sedikit pun kami terima," kata dia.
Proses produksi besi bekaa menjadi siap pakai di pabrik itu relatif singkat. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, mulai dari besi masuk ke tungku hingga jadi.(ant/jpnn)
Perusahaan baja asal Tiongkok siap menggelontorkan dana senilai Rp300 miliar untuk membangun pabrik besi di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Redaktur & Reporter : Budi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Wanita Global
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia