Perusahaan Asing Terima Bantuan Pemerintah Jutaan Dolar Selama Lockdown di Australia
Dua jaringan toko kacamata terkenal di Australia yang dimiliki oleh perusahaan asing meraih laba berlipatganda setelah mengklaim tunjangan gaji JobKeeper.
Peritel global Specsavers mengklaim lebih dari AU$90 juta (Rp900 miliar lebih) untuk mendapat bantuan dana dari program 'JobKeeper' dan tercatat sebagai salah satu penerima terbesar yang diketahui publik.
Informasi yang diperoleh ABC mengungkapkan saingan Specsavers yaitu Luxottica juga meraih laba lebih dari dua kali lipat setelah menerima puluhan juta dolar JobKeeper.
Luxottica merupakan perusahaan induk dari jaringan toko kacamata OPSM dan Sunglass Hut.
Baik Specsavers maupun Luxottica merupakan perusahaan milik asing.
Specsavers berbasis di Guernsey, wilayah Inggris yang bebas pajak.
"Kedua perusahaan ini memperoleh keuntungan peningkatan laba sebesar $130 juta," kata analis investasi Dean Paatsch.
"Tanpa JobKeeper, hal itu tidak akan pernah terjadi. Kita tak bisa tiba-tiba mendapat laba 100 persen lebih banyak kecuali bila pengeluaran turun," jelasnya.
Dua jaringan toko kacamata terkenal di Australia dilaporkan meraih laba berlipatganda setelah mengklaim program bantuan tunjangan gaji dari pemerintah
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan