Perusahaan Australia Buka Pengolahan Daging Sapi di Sulsel
Salah satu eksportir sapi Australia terbesar, Austrex, akan membuka perusahaan pengolahan daging sapi di Sulawesi Selatan dengan menggandeng dua perusahaan Indonesia.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Austrex dengan Pramana Agri Resources dan Rumpinary Agro Industry untuk membentuk perusahaan joint venture.
Kerjasama senilai 10 juta dolar (sekitar Rp 100 miliar) ini akan memungkinkan perusahaan patungan tersebut memiliki kendali atas pasokan sapi Australia dan menjualnya dalam bentuk daging olahan.
"Model bisnisnya akan terintegrasi, mulai dari pasokan sapi, penggemukan, pemotongan hingga pengolahan dagingnya," jelas Direktur Pramana Agri Resources Robert Erizo Kusnadi seperti dikutip koran the Jakarta Globe.
"Pada tahap pertama kami akan memiliki kapasitas penampungan antara 10 ribu hingga 15 ribu ekor sapi," katanya.
Diperkirakan perusahaan patungan ini akan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun 2017. Namun komposisi kepemilikan hingga kini kabarnya masih dinegosiasikan, apakah pihak Indonesia akan mengambil porsi saham terbesar.
ABC mencoba mengkonfirmasi kepada Austrex dan mendapat penjelasan bahwa berita kerjasama itu benar, namun tidak bersedia menjelaskan lebih jauh.
Austrex merupakan eksportir sapi Australia ke Asia Tenggara dan belum lama ini membuka pasar baru dengan Thailand.
Salah satu eksportir sapi Australia terbesar, Austrex, akan membuka perusahaan pengolahan daging sapi di Sulawesi Selatan dengan menggandeng dua
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025
- Jadwal Indonesia vs Australia U-17 setelah Garuda Muda Menang Besar
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Terima Kunjungan Glen Askew, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi Ke Australia