Perusahaan Australia Dipusingi Banyaknya Karyawan yang Izin Sakit
Berpura-pura sakit agar tidak masuk kerja sudah jadi rahasia umum di kalangan pekerja Australia. Tapi pihak perusahaan mengeluhkan perilaku tersebut semakin meningkat belakangan ini.
Sejumlah pengusaha mengaitkan hal itu dengan mudahnya mendapatkan "keterangan tidak masuk kerja", yang bahkan bisa diterbitkan oleh apoteker, tidak harus dokter.
Sebenarnya aturan itu sudah berlaku sejak 2009, tapi kalangan pengusaha menilai surat itu kini banyak disalahgunakan terutama oleh kalangan pekerja muda.
Seorang pengelola salon kecantikan di Canberra, Nicole Dwight, mengakui pihaknya lebih banyak mempekerjakan pegawai kasual karena hal tersebut.
Dari sekitar 20 pegawai salonnya, hanya lima orang pegawai tetap. Selebihnya kasual.
"Karena jika mereka tak masuk kerja, mereka tidak mendapat bayaran," jelasnya kepada ABC.
Menurut aturan, seorang apoteker harus mengikuti Kode Etik Dewan Farmasi serta Standar Praktik Profesional Farmasi Australia.
Sebelum menerbitkan keterangan tidak masuk kerja, apoteker diminta memastikan informasi yang dia terima dari pemohon cukup dan masuk akal.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter