Perusahaan Australia Minat Investasi Rp 1,6 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Minat perusahaan asing berinvestasi di Indonesia semakin tinggi. Salah satunya ialah perusahaan Australia yang berminat menginvestasikan dana sebesar USD 130 juta atau setara Rp 1,6 triliun.
Menurut rencana, dana itu akan digunakan untuk membangun peternakan dan perkebunan terintegrasi di Provinsi Lampung dan Papua. Namun, investor Australia itu akan menggandeng perusahaan lain.
Untuk Lampung, mereka menggaet pengusaha Tiongkok. Sedangkan untuk Papua mereka terus menjalin komunikasi dengan investor Korea Selatan. ”Komitmen investasi dari luar terus mengalir. Ini mengindikasikan kepercayaan asing positif,” tutur Kepala BKPM Franky Sibarani baru-baru ini.
Perwakilan perusahaan telah melakukan pendekatan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Pemerintah setempat tengah mengupayakan ketersediaan lahan seluas 500-600 hektare di Lampung Tengah.
Berdasar hasil kunjungan, investor kemungkinan akan mengaplikasikan model serupa pada perkebunan kelapa sawit di Sumatera. ”Total investasi di Lampung sekira USD 30-50 juta," tambah Franky. (far)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru
- Bank Mandiri Taspen Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial